Film
THE TARIX JABRIX di munculkan bersamaan dengan album pertama mereka Mencoba Sukses Kembali sekitar tahun 2008. Film ini di sutradarai ole Iqbal Rais. Dan di production oleh Hanung Bramantyo.
Disini Tria Changcut menjadi Caca Sutarya (cacing). Qibil Changcut menjadi Coki
Nurhidayat (Coki). Alda Changcut menjadi Ciko Nurhidayat (Ciko). Dipa Changcut
menjadi Mulyana Derajat (mulder). Dan Erick Changcut menjadi Dadang. Disini
cacing mempunyai watak yang humoris. Ciko dan Coki disini adalah saudara kembar
yang identik yang kerjaannya iseng-iseng namun happy-happy. Mulder disini
adalah anak orang kaya dan berwatak keras. Sedangkan Dadang disini mempunyai
bengkel Sugema dan mempunyai ayah yang galak yakni Pak Rohim Sugema. Dadang kalo abis tidu pasti lupa sama kejadian yang
sebelum tidur. Film ini menceritakan tentang anak SMA yang
mempunyai geng motor. Tetapi jangan salah geng motor ini beda dari yang lain,
mereka mempunyai prinsip:
· - Genk
motor yang sopan.
· - Mematuhi
peraturan lalu lintas.
· - Hormat
kepada orang tua.
Tetapi di Bandung ada geng
motor yang lebih dulu terkenal yakni Road Devils, prinsipnya sangat berbanding
terbalik dengan The Tarix Jabrix, mereka mempunyai prinsip yang harus nekad.
Tetapi setelah Road Devils dikalahkan oleh geng motor The Smokers. The Smokers
sangat terkenal di Bandung. The Tarix Jabrixpun tak mau kalah dengan geng motor
itu. Karna Callista di antar pulang oleh cacing, valen anggota smokers pacarnya
cemburu. Saat the tarix jabrix sedang jalan-jalan di jalan ternya ada anggota
the smokers yang menggunakan narkoba. Dan cacing memberitahu kepada callista
untuk memeritahukan lagi pada kakanya anggota the smokers yaitu Max. Dan
smokers tidak terima kalo anggotanya kena narkoba, karena walau brutal tapi
mereka bersih narkoba. Dan the tarix jabrix mampu membuktikannya. Akhirnya The
Tarix Jabrix jadi brother The Smokers. Ada anak SMK yang magang di bengkel sugema milik dadang yakni wanita cantik yang bernama Mayang. Mayang membantu cacing untuk balap dengan valen demi mendapatkan hati sang primadona sekolah yakni Callista. Dan akhirnya cacingpun menang. Callista merasa senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar